KECEWA
Malam itu kukira dia adalah orang yang disediakan Tuhan untukku. Sampai pada suatu hari, dimana aku bertemu langsung dengannya di deker Universitas Kesehatan Palu. Pada pertemuan itu, yang tidak bisa kulupakan adalah senyum manisnya. Kalau boleh jujur, senyumnya benar dapat mengalihkan duniaku. Hingga pada saat kita berpisah, hati ini masih saja teringat senyum dan wajahnya dengan jelas. *** Sepuluh, sebelas sms-pun terus bergulir masuk di gadget kerenku. “Kamu lagi apa?”, “Sudah makan belon?”, dll. Hingga pada sms extreme yang berisi : Aku : Aku off dulu yah.. muuuuuaaacch.. :* Dia : Iya. Aku : Loh kok datar gitu.. cium dong!! Dia : Maaf, bukannya GR, tapi aku sudah punya pacar. Aku : Tdk membalas (dalam hati mendongkol) *** Kita bertemu seseorang untuk sua...