Bukan. Bukan kita. Hanya aku dan dia.
Sore itu hujan turun tak begitu deras, hanya gerimis. Namun cukup menghambat aktivitasku. Ditambah Listrik yg masih juga padam sejak pagi tadi. Mugkin karena hujan, aku dengan hayalku tiba-tiba memikirkannya. Memikirkan dia dan momen bersamanya. Yah. Dia. Gadis jamur berperangai indah dikala senja. Aku memikirkan tentang masa depan yg banyak org lain pikirkan. Tentang bagaimana hidup berpasangan. Tentang bagaimana kita hidup untuk saling melengkapi. Berulangkali aku katakan pada diriku. Bahwa benar sosok sesempurna dia layak mendapatkan imam yg sepadan. Agar diriku bisa termotivasi untuk menjadi imam yg sepadan itu. Lalu? Sudahkah aku berusaha? Tanamkan itu. Dia pernah berkata "kita akan berpisah untuk memperhebat diri masing-masing, untuk mengejar mimpi, untuk keluar dari zona aman" Mungkin kalian tak pernah tahu. Bahwa kita bukan siapa-siapa. Tak ada ikatan apapun antara kita. Hanya saling perhatian dan saling mengerti rasa. Romantis bukan? Lantas berdosakah kita? ...