Pertemuan Singkat

Karena tidak semua orang dapat membuatku nyaman berada di dekatnya. Tidak dengan kamu, yang mampu mengalihkan segenap perasaan dan pikiran tertuju hanya pada dirimu meski pada hari itu adalah hari pertama kita bertemu. Pada jumat malam tepatnya momen x – factor Indonesia. Kamu dan juga aku yang dengan romantisnya nonton x factor ala nonton bioskop di XXI Cinema yang lampunya sengaja dimatiin biar berkesan tambah romantic.
Pertemuan di malam itu tidak pernah sekalipun hilang dari benak aku hingga hari kedua setelahnya. Membuatku terus terpana akan menawannya dirimu. Yah kamu. Yang dengan sekejapnya mampu membuatku nyaman berada di sampingmu.
Kamu yang sampai sekarang mampu menyulap hati dingin ini menjadi bergetar serasa ada serangan ion positif bergejolak naik memenuhi ruangan hati hingga membuatku benar-benar tak bisa jauh darimu.
Pemikiran seperti ini tergambar seakan aku begitu mudah untuk jatuh hati dan gampangan. Tapi tidak.Sebab tidak mudah untuk membuat nyaman hati seorang yang seperti diriku ini. Seorang yang notabene susah move dan mendapatkan seseorang yang bener-bener cocok untuk dijadikan soulmate.
Tragisnya adalah ketika hati dan jiwa bener-bener menganggap kamulah soulmate ku maka disaat yang bersamaan kamu dengan teganya mempermainkan bahkan memanfaatkan ketulusanku semaumu.Tidak perlu ku sebut satu per satu perbuatanmu kepadaku sebab hanya akan membuat citramu buruk di mata yang lain.
Bukannya tidak sadar akan itu semua. Hanya saja hatiku sunnguh jatuh ke-ilusi hatimu yang pada akhirnya buat diri ini sakit tanpa meninggalkan kesan bahagia sedikitpun. Lalu dimana tanggung jawabmu atas hatiku?
Sekarang. Ketika hari ini genap 2 minggu kita saling mengenal dan pada hari yang sama yakni jumat menanti siaran x factor nanti malam. Membawa kenangan dimana kamu membuatku nyaman dan perasaan ini sungguh sangat membingungkan antara bahagia dan sakit.
Jika ditanya. Apakah kamu masih jatuh hati padanya atas apa yang selama ini kau dapat? Maka jawabannya adalah cukup aku jadikan ini sebagai pertemuan singkat yang kenangan indah di dalamnya mampu menyeimbangkan rasa sakit yang ku rasa. Sehingga cukup setimpal untuk dijadikan kenangan. Tidak ketika hubungan ini akan terus dilanjutkan karena khawatirnya kenyamanan yang sampai saat ini kurasa benar-benar mencapai batasnya dihabisi oleh perlakuan semenah yang acap kali membuatku marah pada diri sendiri “kok mau-maunya kamu dimanfaatin?”.
Akhirnya, terima kasih atas rasa nyaman yang mungkin kamu sendiri tidak sadar bahwa aku merasakannya ketika bersamamu. Tapi kenyamanan ini akan ku akhiri sampai pada titik ini. Tidak lebih. Jika besok atau kapan pun itu kita saling berpapasan satu sama lain. Saya berharap kita kan tetap jalin pertemanan seperti apa adanya tanpa ada salah satu dari kita yang merasa dimanfaatkan karena pertemanan yang sesungguhnya adalah ketika kedua belah pihak merasa nyaman dan bahagia secara seimbang. Bukan sebaliknya.

Oh iya, ada 2 moment indah yang aku bawa darimu ketika akhirnya kita berniat untuk putus.
Pertama, moment ketika kamu ketawa. Karena itu sweet banget. Menurutku.

Kedua, moment dengerin lagu “aku cuman punya hati & dekat di hati”serasa back sound yang tepat untuk pertemuan singkat kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cowok Penjual Tisu

PENENTUAN KALSIUM BATU KAPUR

SUDAHKAH KITA PEDULI?