Forevermore
Pertemuan adalah sesuatu yang sudah ditetapkan oleh langit. Manusia hanya cukup menjalaninya. Mau tak mau. Suka tak suka.
Kau adalah sesuatu yang telah ditetapkan untukku. Satu dari bermilyar orang diluar sana. Bukan tanpa alasan. Bahkan aku tak ingin menemukan alasan untuk bertemu dan bersama denganmu. Sebab sebuah rasa yang sedang menjalar dihatiku cukup menjelaskan semuanya.
Aku cukup dengan hatiku dengan rasa yang bersarang di dalamnya. Aku tak memintamu memiliki rasa yang selevel denganku. Biarkan saja rasa ini ada setidaknya untuk saat ini. Aku bersyukur dan menikmatinya.
Kamu, rasa syukur terbesar dalam hidupku.
Aku adalah orang ter-egois versi diriku sendiri jika dibandingkan dengan teman-temanku. Namun memiliki seseorang yang seperti kamu itu tak setimpal dengan rasa egois yang aku punya. Aku tak menyangka akan mendapatkan kamu yang diluar ekspektasiku.
Senja.
Kau adalah senja dan aku adalah lembah. Aku ingin menjadi orang pertama yang menerima sinar indah disetiap soreku. Kamu harus menjanjikan satu hal kepadaku bahwa aku akan jadi orang pertama yang menerima setiap kabar baik dan buruk dari hari-harimu. Aku siap mendengar dan menjadi sandaran kapanpun kau mau. Aku sadar bahwa aku takkan selalu bisa menemukanmu namun rasa sayangku bisa mencapaimu. Sejauh apapun kita terpisah. Kaupun bisa menangis di bahuku. Aku tak ingin kau malah lari ke tempat lain yang mungkin saja lebih indah dariku. Atau kau bisa jujur apapun padaku termasuk ketika kau ingin berpaling dariku.
Salju.
Aku masih memiliki mimpi untuk menginjakkan kaki di negara bersalju dan merasakan sensasi ketika menemukannya. Kini mimpiku bertambah yaitu ingin kesana bersamamu. Merasakannya sambil memegang erat tanganmu, bersamaku, disisiku.
Senja, lembah, salju, akan membuat sejarah tak terlupakan pada memori kecilku. Kau yang akan membantuku mewujudkan sejarah ini.
Menjadi Indah.
Kau bisa mengandalkanku kapanpun kau butuh bantuan bahkan ketika hidup tak berlaku adil padamu. Aku masih berdiri di tempat yang sama. Tempat pertama kali kau melihatku. Hatiku. Tatapan mataku.
Tak payah merasa sedih atau gundah. Percayalah akan selalu ada aku juga doaku yang akan selalu menyertai setiap langkahmu. Kau tidak sendiri.
Aku ingin menjadi seseorang yang bisa kamu andalkan. Bisa kamu banggakan.
Sebelum tidur. Aku menitipkan satu hal padamu, "jangan pernah merasa sendiri."
Sebab ketika memiliki seseorang adalah hal yang paling indah. Dan aku ingin menjadi seseorang itu, yang akan membuatmu lebih indah.
Komentar
Posting Komentar